BisnisExpo.Com Jakarta – Keinginan Jokowi telah mendapat restu dari DPR RI pada, pekan lalu, yaitu menggabungkan Kementerian Riset dan Teknologi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta membentuk Kementerian Investasi.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Presiden Joko Widodo akan melakukan perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju seiring perubahan nomenklatur kementerian.
“Peleburan dua kementerian, Kemendikbud dan Kemenristek, ini kan bongkar pasang. Dulu kan disatukan. Lalu dipisah. Dan saat ini ingin digabungkan lagi. Jika ada peleburan tentu akan ada reshuffle,” ujar Ujang (12/4/2021).
Menurut dia, Jokowi telah menyiapkan posisi tersendiri kepada Menristek/Kepala BRIN saat ini, yaitu Bambang Brodjonegoro.
Bambang sebelumnya telah menjabat sebagai Menristek sekaligus Kepala BRIN sejak 20 Oktober 2019 lalu. Di era pemerintahan Jokowi dan pernah menduduki sejumlah posisi penting. Pada periode 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016, Bambang menjabat sebagai Menteri Keuangan. Kemudian pada 27 Juli 2016 hingga 20 Oktober 2019, ia mengisi posisi Menteri PPN/Kepala Bappenas.
“Kelihatannya Bambang Brojonegoro akan digeser jadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara. Karena dulu kan dia yang buat perencanaan Ibu Kota Negara ketika dia jadi Menteri PPN/Kepala Bappenas,” kata Ujang.
Lebih lanjut, dia menilai perlu ada sosok baru yang kelak memimpin Kemendikbud usai dilebur dengan Kemenristek. Sebab, Nadiem Makarim selama ini banyak menelurkan kebijakan yang kontrovesial.
“Harusnya Nadiem direshuffle karena kebijakannya banyak yang kontroversial. Tapi secara politik dia akan aman,” ujar Ujang.
Sebagai gambaran, rencana Jokowi mengubah nomenklatur memang sudah terendus sejak 2019 lalu. Kepala negara bahkan sudah sempat membicarakan hal ini dalam rapat kabinet bersama para menteri.
Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju lantas berembus kencang setelah parlemen menyetujui rencana perubahan nomenklatur. Reshuffle, memang menjadi sebuah keniscayaan.
“Kita tunggu saja,” kata Politikus Senior Partai Demokrat Indonesia Perjuangan Hendrawan Supratikno.
Saat meresmikan Science Techno Park Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Bambang sempat mengaku bahwa kegiatannya akhir pekan lalu itu mungkin saja kunjungan kerja terakhirnya sebagai menteri.
“Hari ini mungkin kunjungan saya terakhir ke daerah sebagai Menristek,” kata Bambang. “Karena sesuai dengan hasil sidang paripurna DPR. Kemenristek akan dilebur ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jadi artinya tidak ada lagi Kemenristek dan tak ada lagi kunjungan daerah ke Menristek ke manapun,” jelasnya.