BisnisExpo.Com Jakarta – Kementerian Perdagangan menargetkan percepatan digitalisasi 1.000 pasar rakyat dan sejuta pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
“Digitalisasi pasar bertujuan agar pasar-pasar rakyat memiliki loka pasar (marketplace) dan platform menuju era digital yang sekarang sudah masuk di Indonesia. Digitalisasi pasar juga akan mempermudah pertemuan antara pedagang dan pembeli serta memperpendek mata rantai distribusi,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam acara ‘Implementasi Pemanfaatan Digitalisasi Dalam Sistem Pembayaran dan Distribusi’ di Pasar Baru Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, Senin ( 25/7/2022).
Dalam acara tersebut, Mendag melihat dan memantau langsung penerapan digitalisasi di Pasar Baru Cicalengka melalui loka pasar Tokopedia.
Menurut Mendag, penerapan digitalisasi di pasar ini periode Januari—Desember 2021 berhasil mendorong pertumbuhan pesanan (order) sebesar 5.673 persen dan pertumbuhan penjualan sebesar 9.382 persen.
Meski mendorong digitalisasi, Mendag juga meminta agar digitalisasi tidak menggusur pasar tradisional.
“Jangan sampai digitalisasi pasar ini berimbas pada tutupnya pasar konvensional. Artinya, ekosistem daring dibangun dan ekosistem luring dikembangkan,” tukas Mendag.
Dalam mengimplementasikan digitalisasi pasar, Kemendag bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan, diantaranya dengan Bank Indonesia melalui program transaksi nontunai Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS); pemanfaatan loka pasar melalui Tokopedia; pemanfaatan ride hailing melalui Grab; penerapan situs web pasar, informasi harga dan pencatatan omzet pasar melalui Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP); penerapan informasi harga barang kebutuhan pokok melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP); serta penerapan pembayaran retribusi secara elektronik melalui perbankan daerah maupun nasional.
Berdasarkan data Kemendag, hingga Juli 2022 sudah terdapat 2.047 pasar rakyat menggunakan situs web pasar melalui SISP;sebanyak 10 pasar rakyat on-boarding pemasaran secara digital di Tokopedia; sebanyak 537 pasar rakyat memanfaatkan e-monitoring harga barang kebutuhan pokok (bapok) melalui SP2KP; sebanyak 9,7 juta UMKM memanfaatkan SIAP QRIS; sebanyak 106. 702 pedagang telah menggunakan pembayaran retribusi secara elektronik yang on-boarding dan memanfaatkan platform digital, serta rencana implementasi pembukaan GrabMart bagi pedagang pasar di 6 kota di Indonesia.
Mendag Zulkifli Hasan mengimbau dinas yang membidangi perdagangan di daerah untuk turut mensosialisasikan dan mendorong program digitalisasi pasar rakyat kepada para pengelola pasar dan pedagang pasar, sehingga dapat mempercepat program Digitalisasi Pasar Rakyat di Indonesia.
“Pemerintah menggalakkan sistem digital untuk mempertemukan pedagang dan pembeli, agar transaksi lebih efisien dan lebih mudah sehingga dapat menjadi percontohan bagi pasar-pasar lain. Cara ini diharapkan dapat dikembangkan di wilayah lain di luar Jawa,” pungkas Mendag.