Nasional

YVMK Bekali Tunadaksa Buat Sabun Cuci Piring “Katiga”

BisnisExpo.com Jakarta – Yayasan Visi Maha Karya (YVMK) meresmikan workshop sabun cuci piring untuk penyandang Tunadaksa, sehingga para penyandang Tunadaksa nantinya menjadi wirausaha yang mandiri terhadap karyanya. Keterampilan yang diajarkan oleh YVMK tersebut seperti membuat sanitizer, sabun cuci tangan, sabun cuci piring dan jenis sabun lainnya.

Peresmian workshop sabun cuci piring produksi tunadaksa binaan Visi Maha Karya, yang pelaksanaannya dilakukan pada Rabu 19/10/2022 di kantor Yayasan Visi Maha Karya kawasan Cirendeh ,Tangerang Selatan. Hadir dalam acara peresmian Ketua Yayasan Visi Maha Karya, Salis Maulana, yang juga dihadiri Asisten Direktur Bank Indonesia, Bp. M. Aries Permana, dan Kabid. Dayasos Dinsos Kota Tangerang Selatan Dinsos : Bp. Soleh Musa.

“Kami sangat bersyukur pada hari ini dapat dilaksanakan peresmian workshop sabun cuci piring berkat bantuan dari pihak Bank Indonesia dan Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan,” kata Salis Maulana.

Jadi menurut dia, orang yang memiliki keterbatasaan atau tunadaksa bisa lebih lega, dan menjadi lebih bersemangat karena di YVMK ini, mereka diajarkan dan diberikan bekal keahlian untuk menjadi anak yang mandiri.

YVMK sendiri merupakan lembaga nirlaba yang menjembatani antara masyarakat yang membutuhkan perhatian dengan masyarakat Indonesia lainnya. Menyadari adanya kesenjangan sosial di masyarakat, maka YVMK memiliki beberapa karya nyata untuk terwujudnya keseimbangan sosial berupa karya pendidikan, karya kesehatan, karya lingkungan, karya ekonomi dan lainnya.

Lebih lanjut Salis memaparkan, Visi Maha Karya sudah melalui perjalanan yang cukup panjang hingga sampai saat ini. Apalagi banyak diantara mereka tidak mendapat perhatian dan dukungan dari lingkungan sekitar membuat mereka mengurung diri. Oleh karena itu, berkat kebersamaan dan dukungan dari para donatur baik personal, lembaga ataupun perusahaan sehingga YVMK dapat mewujudkan pembekalan khusus yang bisa dijadikan sebagai mata pencarian dan peluang usaha bagi penyandang Tunadaksa.

Sementara itu, Kabid Dayasos Dinsos Kota Tangerang Selatan, Soleh Musa mengatakan, membuat sabun cuci piring “Katiga” Ini sangat menginspirasi bagi adik-adik yang memiliki kebutuhan khusus yang tadinya mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungannya, dan mencari pekerjaan tapi dengan adanya peluang bikin sabun cuci piring ini apalagi sudah memiliki brand sendiri.

Apalagi, mereka menjadi lebih percaya diri dan lebih semangat lagi dalam berusaha tentunya juga bisa membantu prekonomian keluarganya. Seperti diketahui, banyak yang membutuhkan sabun cuci piring terutama ibu rumah tangga warung warung makanan seperti warteg.

“Ini peluang yang sangat baik dan menjanjikan. Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini semoga kedepannya bisa menjangkau lebih luas dengan bekerja sama lewat ibu –ibu PKK pengurus RT RW tentunya dengan harga yang lebih terjangkau pastinya akan dibeli,” ujar Soleh.

Kemudian masih ditempat yang sama, Asisten Direktur Bank Indonesia, M. Aries Permana menyampaikan, sebenarnya di Bank Indonesia ini bukan seperti di bank swasta atau lembaga negara yang diberikan kewenangan dan mengelola keuangan dan moneter.

“Meskipun kami tidak memberikan CSR, akan tetapi karena dirasakan kurang menyentuh ke masyarakat untuk memberikan bantuan. Maka itu, dengan adanya workshop seperti ini akan memberikan contoh bagi masyarakat lainnya agar bisa lebih mandiri. Harapannya usaha seperti ini bisa berjalan secara terus menerus sehingga sabun cuci piring dengan brand Katiga ini bisa lebih di kenal masyarakat luas,” jelas Aries.

Lebih lanjut, salah seorang Tunadaksa pembuat sabun cuci piring, Farhan
mengucapkan terimakasih untuk Yayasan Visi Mahakarya, semoga usaha sabun cuci piring ini bisa terus berkembang.

“Kami sangat bersyukur dengan usaha ini bisa membantu prekonomian keluarga dengan memberikan pemberdayaan keahlian, terima kasih juga kepada Bank Indonesia yang sudah mensupport penuh kegiatan semoga ini menjadi inspirasi bagi saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus sehingga tidak merasa minder bahkan lebih percaya diri,” tutur Farhan .

Selain itu Sulis Perlu diketahui bersama untuk harga kaki palsu cukup mahal jadi kendala para penyandang tunadaksa ini memperoleh kaki palsu, bahkan banyak dari mereka mengusulkan tidak hanya serimonial saja memberikan kaki palsu saja,