BisnisExpo.Com Jakarta – Ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang diharapkan mampu menjadi pilar perekonomian Indonesia. Saat ini, pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, termasuk industri event, menunjukkan tren positif, sehingga perkembangan sektor ini menjadi salah satu fokus pemerintah.
Sebagai bagian dari ekonomi kreatif, Industri event dan komunikasi kreatif di Indonesia dinilai masih menyimpan potensi yang sangat besar. Kondisi ini belum dimaksimalkan dengan baik, bahkan sejak pandemi Covid-19 , industri ini sempat mengalami mati suri .
Namun pasca dicabutnya aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), harapan baru pun muncul. Tahun ini industri penyelenggara kegiatan atau event sebagai salah satu penggerak industri perekonomian kreatif diharapkan akan kembali bersinar.
Optimisme ini diucapkan Miftakul Arif, Founder dan CEO Threego Indonesia Group (TIG), sebuah grup perusahaan yang bergerak pada industri event dan komunikasi kreatif. Arif mengatakan, pihaknya akan fokus untuk melakukan percepatan pertumbuhan jumlah penyelenggaraan berbagai jenis kegiatan secara masif dan berkualitas.
Upaya Arief didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dukungan itu disampaikan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelanggara Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa.
“Kita bisa liat ecosystem events yang luar biasa. Khususnya kaitannya dengan kreatif, target penyerapan tenaga kerja dan target impact secara evaluasi dan secara ekonomi yang dibutuhkan oleh kita semua,” ucapnya, di Jakarta, Sabtu (28/1/2023).
Kemenparekraf, tambahnya, telah membuat dua direktorat daerah, nasional dan internasional. Salah satu tugasnya adalah untuk melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah dan para pelaku event daerah.
“Jika dilihat arah ke depannya, ini industri yang mempunyai potensi yang sangat luar biasa. Dan DNA orang Indonesia adalah kreatifitas,” ucapnya penuh optimis.