BisnisExpo.com Jakarta – PT Global Expo Management (GEM Indonesia) akan menyelenggarakan pameran Teknologi Energi Hijau Terbesar Se-Asia Tenggara dengan tema “Smart Energy Indonesia 2023 & Solartech Indonesia 2023” yang dilaksanakan di JIExpo Jakarta, mulai 2 hingga 4 Maret 2023.
Presiden Direktor GEM Indonesia, Baki Lee menyampaikan, latar belakang diselenggarakan pameran Teknologi Energi Hijau Terbesar Se-Asia Tenggara karena market di Indonesia sedang tren dengan transisi dari energi fosil ke energi hijau dan untuk transisi teknologi.
“Pameran ini diselenggarakan karena kita melihat pasar di Indonesia itu lagi memperhatikan tren arena arusnya ini (transisi energi hijau dan teknologi). Di pameran ini juga dihadirkan teknologi-teknologi dari luar supaya mengedukasi produsen lokal,” kata Baki Lee kepada nikel.co.id ketika ditemui usai acara konferensi pers, di Ruang Subadra Lt.2, Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Menurut Baki Lee, peserta yang hadir dalam pameran ini mencapai ratusan perusahaan, baik dari dalam maupun luar negeri.
“400 perusahaan dari dalam dan luar negeri. Kalau luar negeri sekitar 70 % dan lokal 30%,” ujarnya.
Dalam konferensi pers kesiapan penyelenggara, GEM Indonesia menyampaikan laporan persiapan pamerran tersebut. Disampaikan, GEM Indonesia kembali menjadi tuan rumah Smart Energy Indonesia 2023 (Solartech Indonesia 2023), pameran B2B dan B2G untuk industri energi pintar dan energi baru terbaru (EBT) terbesar se-Asia Tenggara yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 – 4 Maret 2023 di JIExpo Jakarta.
Hal ini seiring dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang telah menetapkan target net zero emission (NZE) pada tahun 2060.
Energi terbarukan akan berperan penting dalam penyediaan tenaga listrik, di mana 57 Gigawatt (GW) pembangkit listrik terbarukan dengan kapasitas 361 GW atau lebih dari 80% akan berasal dari tenaga surya energi dan tenaga air.
GEM Indonesia berharap, dengan adanya pameran ini banyak peluang bisnis dan manfaat besar bagi para pengusaha, pemerintah, dan umumnya untuk bangsa dan negara.
“Kita berharap dari pameran ini bisa menambah investasi di lokal, khususnya untuk energi baru terbarukan,” pungkas Baki Lee.