Nasional

BMKG Tanggapi Video Viral Awan Mirip KRI Nanggala

BisnisExpo.Com Denpasar – Sebuah Video yang merekam awan berbentuk kapal selam di langit Bali sebelumnya viral di medsos. Video itu diambil saat matahari terbit di Desa Sanur Kauh, Kota Denpasar. Perekam video, Arik Andrawan mengungkapkan secara tak sengaja mengambil video awan tersebut pada Minggu (25/4/2021) ketika hendak menikmati sunrise sekitar pukul 05.00 Wita.

Video tersebut kemudian diunggah ke akun Instagram pribadinya dan akhirnya banyak diunggah ulang sejumlah akun Instagram lainnya. “Mirip kapal selam Nanggala 402,” tulis Arik dalam videonya yang diunggah tersebut.

Rekaman video mirip kapal selam KRI Nanggala itu juga disebarkan Arik ke akun media sosial lainnya.

Video viral awan mirip KRI Nanggala ini muncul bertepatan di tengah duka akibat tenggelamnya KRI Nanggala-402 saat latihan menembak torpedo di perairan utara Bali. Sebanyak 53 awak kapal selam itu pun dinyatakan gugur. Hingga kini TNI AL dibantu pihak lainnya masih berupaya mengevakuasi KRI Nanggala dari kedalaman laut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut awan yang menyerupai kapal selam itu merupakan awan jenis Cumulus. Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar Iman Faturahman mengatakan awan yang sepintas terlihat seperti kapal selam itu cukup unik. Menurutnya, awan cumulus itu hanya kebetulan saja menyerupai kapal selam.

Iman menjelaskan secara umum awan cumulus terbentuk dari hasil penguapan air. Penguapan air tersebut kemudian terbawa angin dan saling berkumpul di area tertentu. Kebetulan saja bentuknya mirip seperti kapal selam.

Jenis awan sendiri dibagi tiga, yakni awan tinggi yang merupakan kelompok dari awan-awan jenis cirrus, cirrostratus, dan cirrocumulus. Awan menengah merupakan kelompok dari jenis awan altostatus dan atlocumulus.

Sementara itu, cumulus bersama jenis awan stratus, stratocumulus, dan cumulonimbus merupakan kelompok dari awan rendah. Awan jenis cumulus adalah awan yang berpotensi menghasilkan hujan dan awan cumulonimbus adalah awan yang berpotensi menghasilkan hujan lebat, kilat/petir, angin kencang dan puting beliung.