BisnisExpo.Com Jakarta – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan, terdapat beberapa alasan orangtua mendukung program vaksinasi pada anak.
“Para orang tua yang diwawancarai KPAI saat mendampingi vaksinasi anaknya menyatakan alasan menginginkan anaknya divaksin agar anak memiliki kekebalan pada virus corona,” kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti dalam keterangannya, Selasa (13/7/2021).
Menurut Retno, salah satu alasan orangtua mendukung vaksinasi Covid-19 pada anak agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) segera berjalan.
“Lalu aman mengikuti kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), agar anak bergejala ringan ketika tertular Covid-19, dan ingin sekolah segera dibuka karena pembelajaran jarak jauh dinilai kurang efektif,” ujar Retno.
Sementara itu, berdasarkan pantauan KPAI di provinsi DKI Jakarta, sebanyak 80 persen anak hadir untuk mengikuti vaksinasi.
Sebanyak 20 persen yang tak hadir, lanjut Retno, dikarenakan sedang mengalami masalah kesehatan, sehingga diharuskan pulang karena kondisi tubuhnya dinyatakan tidak fit untuk menerima vaksin.
“Nyaris tak ada penolakan vaksin anak di sejumlah sekolah yang didatangi KPAI, bahkan kehadiran peserta didik yang akan divaksin mencapai 80 persen. Kalaupun tidak hadir lebih dikarenakan kondisi kesehatan anak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Retno mengatakan, KPAI berharap pemerintah dapat memberikan data tentang penyebaran Covid-19 pada anak.
“Sehingga memberikan informasi realtime yang dapat dijadikan dasar kebijakan yang jelas dalam penanganan anak-anak yang terinfeksi Covid-19,” ujarnya
Ia juga menghimbau agar pihak sekolah terus memberikan pemahaman pada orangtua agar jujur pada kondisi kesehatan anaknya.
“Hal ini penting dilakukan agar menghindari kejadian pasca vaksinasi Covid-19 pada anak itu sendiri,” ujar Retno.
KPAI, lanjut Retno, mendukung PTM dapat segera dilakukan dengan sejumlah ketentuan.
“Angka positivity rate di lingkungan sekitar di bawah 5 persen, 70 persen siswa telah divaksin, dan 100 persen guru telah divaksin,” pungkas Retno.