BisnisExpo.Com Jakarta – Kementerian Perdagangan tengah melakukan uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi di 14 pasar rakyat di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, usai melakukan hal serupa di pusat perbelanjaan modern.
“Ini memang kita sedang menggiatkan supaya kenyamanan orang baik di mal atau pusat perbelanjaan di luar mal dan pasar rakyat mendapatkan suatu kenyamanan yaitu bisa berdampingan dengan COVID-19,” ucap Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (18/9/2021).
Mendag memaparkan sebagian besar pasar rakyat belum siap untuk penggunaan aplikasi tersebut, sehingga bila dipaksakan, sama saja artinya dengan menutup pasar rakyat.
Ada pula salah satu lokasi uji coba ada di Pasar Sederhana, Bandung, Jawa Barat, yang ternyata baru 8,2 persen pedagang yang sudah disuntik vaksin.
Untuk itu, Kemendag sedang menunggu kemajuan dari uji coba tersebut, sehingga kenyamanan masyarakat yang berbisnis maupun mendatangi pasar rakyat akan semakin terjamin.
Mendag membenarkan terjadi penurunan jumlah orang datang ke pasar rakyat nyaris 30 persen selama pandemi COVID-19, yang membuat omzet pasar rakyat juga setara turun 30 persen.
“Saya juga harus bagaimana pun memberikan kenyamanan kepada pasar rakyat,” ujarnya.
Mendag menambahkan pihaknya akan mendorong pedagang pasar tradisional/rakyat untuk menggunakan digitalisasi untuk meningkatkan pendapatannya.
Hasil riset Kemendag melaporkan, pedagang yang menggunakan digitalisasi selama pandemi, omzetnya naik hingga 40 persen.