BisnisExpo.Com Jakarta – Penyesuaian harga BBM berdampak pada keuangan masyarakat, terutama masyarakat kelas menengah. Hal ini dikarenakan kelas menengah tidak mendapatkan bantuan sosial seperti masyarakat kelas bawah.
“Itu sebabnya kelas menengah lebih terkena dampak, karena kalau kelas atas tabungannya banyak,” kata Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, Kamis (8/9/2022).
Dengan kondisi ini, lanjutnya, masyarakat kelas menengah akan dipaksa mengurangi belanja. Jika belanjanya cukup penting untuk kesehatan dan pendidikan, mau tidak mau mereka harus menggunakan tabungannya.
Ia juga memperkirakan Bank Indonesia dalam waktu dekat akan menaikkan suku bunganya. Sehingga hal ini akan bisa mempengaruhi penurunan konsumsi masyarakat.
Menurut Josua, tabungan masyarakat kelompok ekonomi bawah, terutama yang berada di desil 1-4 atau 40% termiskin, justru tidak akan terkoreksi dalam. Ini karena peningkatan biaya hidup mereka dikompensasi dengan adanya tambahan bantuan langsung tunai (BLT) yang nilainya Rp12,4 triliun.
Dalam survei BI untuk periode Agustus, rata-rata pendapatan masyarakat yang digunakan untuk konsumsi sebesar 73.4%. Dengan harga barang-barang makin mahal, proporsi pengeluaran untuk konsumsi kemungkinan bisa makin besar sekalipun sebetulnya lajunya justru melambat.
