BisnisExpo.Com Jakarta – Delegasi bisnis Hong Kong yang diselenggarakan oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC), dipimpin Chief Executive Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR), John Lee, didampingi sejumlah pejabat utama HKSAR, mengunjungi Jakarta, Indonesia setelah melakukan kunjungan ke Singapura dua hari sebelumnya.
Delegasi beranggotakan 30 orang terdiri dari para pemimpin bisnis dari organisasi, kamar dagang, dan perusahaan besar Hong Kong. Mereka melakukan lawatan bisnis selama seminggu ke negara-negara ASEAN untuk memperkuat hubungan, memperluas jaringan dan mendiskusikan kerjasama yang memanfaatkan kebijakan baru di Hong Kong untuk menarik investasi dan potensi bisnis, Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area (GBA), Belt and Road Initiative dan perjanjian kerjasama baru seperti RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership).
Tujuh MoU telah ditandatangani selama kunjungan di Singapura dan di indonesia 16 MoU ditandatangani mencakup kerjasama di bidang keuangan, perdagangan, teknologi, dan pertukaran budaya.
Delegasi mengunjungi perusahaan-perusahaan besar, bertemu pejabat untuk memahami perkembangan Indonesia, dan mengadakan jamuan makan siang dengan komunitas bisnis di Indonesia dengan tema “Indonesia – Hong Kong: Partnering for Success”, yang diselenggarakan oleh HKTDC.
Lee mengatakan: “ASEAN adalah mitra dagang terbesar kedua Hong Kong secara global. Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia adalah negara terbesar. Kami di sini untuk mengkonsolidasikan persahabatan kami dengan Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya. Kami ingin memperkuat kerja sama jangka panjang kami untuk pertumbuhan bersama. Lebih penting lagi, kami ingin memberi tahu teman-teman kami di sini tentang kisah-kisah bagus dan terbaru tentang Hong Kong.”
John Lee didampingi oleh sejumlah pejabat HKSAR, diantaranya Deputy Financial Secretary Michael Wong, Secretary for Financial Services and the Treasury Christopher Hui dan Secretary for Commerce and Economic and Development Algernon Yau.
HKTDC Chairman Dr Peter K N Lam, Chief Executive Hong Kong Exchanges and Clearing Limited (HKEX), Nicholas Aguzin, dan Chairman of the Federation of Hong Kong Industries, Sunny Chai yang mewakili berbagai sektor di Hong Kong, berbagi pandangan mereka tentang perkembangan bisnis Hong Kong dan Indonesia.
Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan RI, Dr. Jerry Sambuaga mengucapkan terima kasih atas kunjungan delegasi HKSAR dan para pemimpin bisnis Hong Kong. Ia percaya bahwa kunjungan ini akan menguntungkan kedua belah pihak.
“Hong Kong adalah mitra dagang penting bagi Indonesia, dan saya optimis hubungan Indonesia-Hong Kong akan semakin kuat dan saling menguntungkan,” kata Jerry Sambuaga.
Pada kesempatan yang sama, HKTDC Chairman Dr Peter K N Lam mengatakan “Sebagai pusat bisnis internasional dan platform dua arah antara Tiongkok daratan dan dunia, Hong Kong merupakan mitra yang sempurna bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk memasuki pasar Tiongkok atau merambah ke pasar global. Seiring dengan pelaksanaan Belt and Road Initiative memasuki tahun ke-10, kita dapat bekerja sama untuk memanfaatkan peluang dari fase baru kerjasama dan pembangunan berkelanjutan sepanjang Belt and Road. HKTDC menghargai hubungan erat antara Hong kong dan indonesia yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Bersama kita telah menyulam kisah pertumbuhan dan kemakmuran bersama. Saat ini kita melihat masa depan, kita membayangkan kemitraan yang lebih luas dan mendalam antara kita.”
Selama dua hari di Indonesia, delegasi bertemu dengan perwakilan dari beberapa perusahaan seperti Lippo Group dan CT Corporation, serta mengunjungi kereta cepat Jakarta-Bandung yang merupakan contoh kerjasama antara Indonesia dan China.
Selanjutnya rombongan akan melanjutkan kunjungan mereka ke Malaysia dalam beberapa hari ke depan.
Sejak 1966, HKTDC telah menciptakan peluang bisnis antara Hong Kong dan dunia dan mempromosikan Hong Kong sebagai pusat bisnis dan keuangan internasional serta pintu gerbang ke China melalui kegiatan seperti mengorganisir delegasi, pameran perdagangan internasional dan konferensi industri, serta memungkinkan keterlibatan usaha kecil dan menengah (UKM) dan start-up.
7 MoU yang ditandatangani di Singapura:
• HKTDC and Singapore Business Federation (SBF)
• InvestHK and Blockchain Association Singapore (BAS)
• Hong Kong Science & Technology Group (HKSTP) and Global Entrepreneurship Network (GEN)
• CCB International (Holdings) Ltd and Mirxes Holding Company Limited
• HSBC and Keppel
• City University of Hong Kong and National University of Singapore (NUS)
• Xgate and Singapore Retailers Association (SRA).
Sedangkan 15 MoU ditandatangani di Jakarta:
• HKTDC dan Kementerian Perdagangan RI
• HKTDC dan Kementerian Perindustrian RI
• HKTDC dan KADIN
• InvestHK dan KADIN
• Hong Kong Observatory dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI
• HKEX dan Indonesia Stock Exchange (IDX)
• [SPA] Value Partners Group and STAR Asset Management
• BOC International Holding Ltd and Tsingshan Industry, dan BOC HK Jakarta Branch
• BOC International Holding Ltd and J&T Jitu Express, dan BOC HK Jakarta Branch
• Chinese Asset Management Association of Hong Kong (HKCAMA) dan Indonesia Asset Management Association
• CCB International (Holdings) Ltd dan J&T Jitu Express
• Hong Kong Aerospace Technology Group dan Bakrie & Brothers
• HSBC danHutchison Ports Indonesia
• Media Asia Group Holdings Limited dan MNC Media & Entertainment
• Templewater Limited and China International Marine Containers (Group) Ltd. (CIMC) dan Eternal Tsingshan Group Ltd. ###l