Gaya Hidup Nasional

Phillip Iswardono Desainer Tenun Lurik Berbagi Tips di Masa Pandemi Covid-19

BisnisExpo.com Jakarta – Adanya Pandemi covid-19 yang meluas sampai diseluruh dunia tentunya pukulan berat untuk semua aspek bisnis termasuk bisnis di sektor industri kreatif khususnya dibidang fashion, tentunya hal tersebut berdampak ke sektor ekonomi baik nasional maupun global, namun tentunya hal itu tidak bisa dipukul rata bahwa pandemi covid-19 berdampak negative bagi semua pelaku bisnis. Dampak positive juga perlu dibagi dan diinformasikan untuk menjadi motifasi maupun menjadi contoh positive dan bisa menginspirasi bagi banyak orang.

Pada acara Sharing Session ‘Dampak Positif Panademi’ (22/06/2020), Desainer Phillip Iswardono, Local Chairman IFC chapter Jogja mengungkapkan secara pribadi maupun dari sisi bisnis pribadi yang dijalani yaitu fashion retail ready to wear dari Tenun lurik, tidak mengalami penurunan skala bisnis maupun omzet, bahkan justru sebaliknya, akibat pandemic covid-19 ini memberikan efek poisitive dan peningkatan bisnis yaitu penjualan secara Online melalui Instagram maupun facebook.

Phillip Iswardono Local Chairman IFC chapter Jogja

Hal-hal dan langkah-langkah yang dilakukan pada waktu mulai meluasnya wabah covid-19 di Indonesia yaitu di awal bulan maret 2020,

Minggu 1 sampai minggu ke 2 setelah meluas wabah covid-19

Pada minggu pertama dan minggu kedua sewaktu muncul pandemi covid-19 di seluruh Indonesia bisnis saya masih running yaitu dengan menjalankan dan menyelesaikan order-order / pesanan dari client-client yang sebagian besar tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan dll. Produksi berjalan seperti biasanya dikarenakan sebelum muncul pandemic covid-19 ini sudah menerima PO dari para costumer yaitu baju-baju dan di bisnis saya PO (Purchase Order) biasanya langsung lunas bayar didepan, hal ini memberi dampak positif sehingga tidak mungkin di cancel order tersebut.

Minggu pertama dan kedua ini masih sangat sibuk mengerjakan order-order baru disamping juga selalu membuat / develop new items untuk ditawarkan ke client-client sehingga bisnis sustainable. Minggu kedua hampir selesai tetapi tidak menerima order-order baru baik dari client lama ataupun dari client baru.

Sambil mengerjakan order-order baru disamping itu juga selalu membuat / develop new items untuk ditawarkan ke client-client sehingga bisnis sustainable. Minggu kedua hampir selesai tetapi tidak menerima order-order baru baik dari client lama ataupun dari client baru. Mulai berpikir apa yang bisa dilakukan untuk bisnis tetap berjalan. Saya adalah designer yang tidak mengikuti arus dari designer lainnya dengan melakukan banting setir.

Saya tetap konsisten dengan melakukan terobosan dan ide baru dalam bisnis fashion saya, yang saya lakukan yaitu :
1. Memproduksi masker dengan menggunakan bahan perca dari sisa produksi. Masker selain saya sumbangkan secara gratis juga saya jual.
2. Membuka kembali data base client dengan mendata ulang yaitu nomer telpon, alamat dan data dari items yang pernah mereka order.
3. Membuat koleksi ready to wear dengan design yang lebih simple tapi penekanan ke design yang UNIK, harga lebih murah dan dengan promosi free ongkos kirim, bonus masker
4. Menghubungi semua client-client yang tersebar di hampir diseluruh kota besar di Indonesia. Client-client tersebut saya hubungi kembali dengan memberikan sapaan positive, motifasi dan harapan-harapan dalam menghadapi pandemi ini. Yang data alamatnya tidak tercatat mereka saya minta kembali alamatnya.
Saya mengirimkan masker ke semua client-client saya secara gratis dengan tanpa memberikan informasi terlebih dahulu sehingga lebih surprise saat mereka menerima bingkisan masker tersebut. Ranges jumlahnya mulai 6 pcs sampai 12 pcs per client. Tergantung tingkat frequensi mereka order baju. Selain masker pada saat sebelum Hari Raya Idul Fitri saya mengirimkan bingkisan kecil seperti : Obi, Bandana dan item-item kecil lain yang praktis, murah dan berguna (multi fungsi).

Efek dari menghubungi client-client dan memberikan pancingan dengan memberikan bingkisan berupa masker, item-item kecil fashion (NON FOOD) sangat luar biasa bagus dan positif. Mereka akhirnya order baik berupa baju ataupun masker. Kalau mereka order baju saya biasanya memberikan bonus 4 pcs masker ke mereka. Bonus tanpa saya informasikan terlebih dahulu sehingga menjadikan surpise dan memancing mereka untuk order masker. Yang lainnya setelah terjalin kembali komunikasi 2 arah lalu baru saya mengirimkan photo-photo koleksi terbaru. Inilah trik PANCINGAN saya ke client.

Perlu saya sampaikan bahwa selama pandemi ini sampai sekarang saya tidak mem PHK karyawan 1 pun bahkan karena boomingnya order masker justru saya menambah karyawan terutama karyawan Out sourching (diluar rumah) bahkan order-order baju sebelum Lebaran meningkat drastic dengan saya memproduksi Home dress yang simple dan harga yang lebih murah. Yang perlu saya sampaikan disini bahwa harga baju-baju yang saya jual selama masa pandemic ini hanya saya turunkan harganya antara 10% – 25% bukan yang sampai harga paling rendah tanpa untung.

Khusus masker produksi saya sbb :
Minggu 1 sampai minggu ke 2 pandemi saya menjual masker dengan range harga mulai 4.500 sampai 7.500 per biji.
Selain saya banyak menyumbangkan atau saya donasikan ke berbagai organisasi, komunitas, instansi dan direct person dll.

Sampai hari ini harga masker saya sbb :
Masker Scuba shape Batik 20.000 / per biji
Masker scuba shape tenun lurik 20.000 / biji
Masker scuba shape tenun torso 30.000 / biji
Masker 3D dari semua jenis kain 50.000 / biji
Masker exclusive / limited edition mulai 150.000 sampai 1.000.000 per biji
Khusus masker dengan ranges harga mulai 20.000 sampai 30.000 minimal order 12 pcs.
Masker dengan range harga 150.000 sampai 250.000 minimum order 5 pcs
Masker ranges harga 500.000 sampai 1.000.000 tidak ada minimum order, bisa beli satuan.

Sangat di syukuri bahwa order-order masker saya booming luar biasa, saya sudah mengirim masker produksi saya hampir ke seluruh kota di Indonesia. Baik direct person ataupun lembaga, instansi maupun organisasi.

Tips : selalu memberikan bonus ke setiap client kita berupa barang fashion kecil, tidak valueabale secara cost namun Valueable secara arti, fungsi dan relationship

Saat ini saya masih running mengerjakan produksi masker maupun baju-baju dan selalu ber inovasi karena menurut saya masker sudah menjadi bagian dari fashion. Adapun client luar negri yang saat ini masih rutin order masker yaitu dari Museum Peranakan di Singapure, ini sudah running kali ke 3 saya menangani order masker dengan quanity selalu bertambah di setiap order nya. Untuk saat ini masih running order yang ke tiga dengan quanity 1.800 pcs masker batik motif peranakan (China).

Terhitung sampai hari ini order masker yang sudah terkirim selama pandemi berjumlah lebih kurang 25.000 pcs . dan saat ini bukan lagi menggunakan perca dikarenakan perca-perca tersebut sudah habis pada saat minggu ketiga pandemi.

Efek positif Pandemi Covid-19
1. Tidak mem PHK karyawan
2. Merekrut/menambah karyawan baru
3. Meningkat value bisnis
4. Meningkat omzet
5. Mempunyai banyak client-client baru
demikian cerita dari bisnis saya sekitar pandemic ini.

Kata kunci :
MENABURLAH DENGAN BENIH YANG BAIK, MAKA KAMU AKAN MENUAI BUAH YANG BAIK PULA.