BisnisExpo.com Jakarta – Desainer Kursien Karzai memamerkan koleksi dari second brand miliknya, My Clothes dan Vendree pada pembukaan resto Bubuklada miliknya di Jl. Moh Kahfi 1 no. 123 B Jagakarsa Jakarta Selatan. (18/08/2020)
Koleksinya tersebut mengusung konsep easy-wear , bisa untuk outdoor, sehari hari bisa juga untuk kekantor. Menyasar target pembeli orang muda, mulai dari remaja yang memasuki usia dewasa. Oleh karena itu, harga yang diberikan pada produk ini pun terbilang cukup terjangkau.
Pemilihan nama MyClothes dalam bahasa Indonesia, berarti “baju saya”, berharap setiap orang yang memakainya akan merasa bangga dengan bajunya sendiri.
“Myclothes berarti ‘baju saya’, diharapkan saat memakai bajunya, customer merasa bangga dengan bajunya sendiri. Selain itu, konsep desain yang kami gunakan simpel, lebih wearable dan nyaman untuk bergerak,” ucap Kursien.
Harga yang diberikan cukup terjangkau sesuai dengan target pasar yang diincarnya. Masyarakat dapat memiliki koleksi miliknya ini dengan kisaran harga Rp300.000 sampai Rp400.000.
“My Clothes dan Vendree target marketnya ke anak muda dengan harga terjangkau di bawah Rp500.000, untuk saat ini penjualan hanya melalui online , media sosial seperti instagram, shopee, bukalapak, tokopedia,” ungkap Kursien.
Untuk koleksi ini, Kursien menyiasati dengan menekan biaya produksi, mulai dari bahan, dan pembuatan desain yang sederhana, simpel. Tak hanya itu, perhitungan laba pun turut dia perkecil.
“Menyiasati harga yang lebih rendah kami menekan cost, mulai dari fabric, desain yang simpel. Sesuai dengan visi kami, tidak hanya mengambil keuntungan, tapi juga agar tim kami dapat terus bertahan,” ucap Kursien.
Di tengah situasi pandemi ini, Kursien mengaku cukup terkena dampak yang cukup signifikan dalam bidang usaha fashion namun tetap berusaha sebisa mungkin untuk tetap mempertahankan karyawannya.
“Dampak pandemi pada bisnis fashion sudah pasti ada, tetapi saya tidak merumahkan karyawan tanpa sebab, selama masih berkompeten, kami tetap berusaha untuk pertahankan dan berjuang bareng-bareng,” ujarnya.
Kursien lebih memilih strategi lain dengan memberikan potongan harga untuk tetap dapat menarik konsumen. Hal itu karena menurutnya, dia dan bisnisnya harus tetap berjalan.
“Bagaimana kami tetap berusaha berjalan dengan strategi marketing kami seperti memberikan potongan harga. Kami harus tetap optimistis melakukan langkah dan gerakan karena ekonomi kami tetap harus berjalan. Kami akan sama-sama berjuang melewati masa pandemi ini,” katanya.
Dirinya pun mengaku cukup terbantu dengan keberadaan reseller yang menopang penjualannya.
“Kami juga terbantu dengan para reseller kami. Kami ucapkan banyak terima kasih, sehingga kami masih bisa bertahan bersama-sama,” tutup kursien.