Nasional

Air Asia Ekspansi Bisnis ke Layanan Transportasi Online

BisnisExpo.Com Jakarta – AirAsia, maskapai penerbangan kini meluncurkan bisnis baru di layanan ride transportasi online. Peluncuran layanan baru bernama AirAsia Ride. Ekspansi bisnis AirAsia ini karena industri penerbangan masih terus berjuang melawan pandemi Covid-19, ditambah dengan larangan perjalanan.

Layanan tersebut tersedia di aplikasi Airasia.com yang sudah menawarkan layanan seperti pesan antar makanan dan sembako. CEO AirAsia Tan Sri Tony Fernandes mengatakan grup tersebut juga berencana untuk meluncurkan layanan ride hailing di negara lain termasuk Thailand dan Indonesia.

Ada dua fase peluncuran, Malaysia sebagai yang pertama, diikuti peluncuran lainnya di ASEAN. Kami akan sangat kuat di bandara dan pasar pariwisata. Orang-orang yang menyukai ekosistem kami, akan mulai menggunakan kami,” katanya kepada wartawan pada konferensi pers virtual.

Dia menggambarkan industri ride hailing sebagai “zero-sum game” dan sangat penting untuk memprioritaskan keselamatan pelanggan dan kesejahteraan pengemudi.

CEO Airasia Super App Amanda Woo menambahkan, Airasia tidak hanya fokus mengantar orang saja, tetapi juga membawa paket dan makanan.

“Ada juga potensi perjalanan Airasia untuk berintegrasi dengan Teleport, cabang logistik kami untuk melengkapi layanan logistik dan pengiriman, memanfaatkan kumpulan pengemudi yang sama untuk efisiensi maksimum dan penghematan biaya, selain bersinergi dengan vertikal e-commerce kami, melengkapi kemampuan pengiriman last-mile kami yang ada dengan kapasitas dan jangkauan yang lebih besar,” jelasnya.

Saat ini, Airasia ride memiliki sekitar 1.500 pengemudi terdaftar dan diharapkan 5.000 lainnya akan bergabung dalam enam bulan ke depan.

Amanda mengatakan, dengan memanfaatkan data AirAsia yang dikumpulkan dalam 20 tahun terakhir, AirAsia mengubah permainan baru untuk industri e-hailing dan perjalanan.

“Perjalanan AirAsia tidak hanya membawa Anda dari titik A ke B, tetapi kami menawarkan pengalaman pengguna yang lengkap bagi penumpang kami, prapenerbangan, selama penerbangan dan pascapenerbangan,” tambahnya.

November lalu, AirAsia masuk ke industri pesan antar makanan yang dijuluki sebagai makanan Airasia untuk mendiversifikasi pendapatannya setelah grup maskapai itu dilanda pandemi covid-19 yang ditandai dengan larangan bepergian dan pembatasan pergerakan.

Fernandes mengatakan, selama 12 bulan ke depan, AirAsia akan fokus memperkuat bisnis grup travel dan delivery. “Selanjutnya kami akan melihat kami menjelajah ke pengiriman ekspres, pengiriman drone, dan pengiriman uang Airasia,” katanya.

AirAsia baru-baru ini mengakuisisi platform pengiriman makanan online Malaysia DeliverEat seharga USD9,8 juta atau setara 41,4 juta ringgit Malaysia untuk lebih memperkuat rencana digital grup dalam mencakup rantai logistik end-to-end dan adegan e-commerce.

Bulan lalu, perusahaan mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi operasi Gojek di Thailand seharga USD50 juta atau setara 211,3 juta ringgit Malaysia.