BisnisExpo.Com Jakarta – Pada acara Hari Nasional Indonesia yang diselenggarakan di Dubai Expo 2020, Kamis (04/11/2021) yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Indonesia meluncurkan Program “Spice Up The World” di tengah pertunjukan budaya yang memukau.
Peluncuran di hadapan ribuan orang asing itu diharapkan dapat mendongkrak perdagangan rempah-rempah Indonesia.
Nilai ekspor rempah-rempah yang sebesar US$1 miliar atau setara Rp14 triliun pada 2020 ditargetkan meningkat dua kali lipat atau setara Rp28 triliun pada 2024.
Pada saat yang sama, pemerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa jumlah restoran Indonesia di luar negeri telah meningkat menjadi empat ribu, dibandingkan dengan jumlah tahun lalu 1.021.
Menurut data Kementerian Perdagangan, ekspor rempah-rempah Indonesia selama periode Januari-Agustus 2021 senilai US$499,1 juta atau setara Rp7 triliun.
Nilai tersebut tumbuh 12,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Produk rempah-rempah yang diekspor Indonesia terdiri dari pala, cengkeh, lada putih, kayu manis, dan kapulaga. Negara tujuan utama adalah Amerika Serikat, Cina, India, Vietnam, dan Belanda.
Program yang dilaksanakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini melibatkan kerja sama lintas kementerian dan lintas lembaga, dengan negara-negara yang menjadi sasaran adalah Australia dan sebagian di Afrika, meskipun tidak menutup kemungkinan untuk mengekspor ke negara-negara lain di dunia.